Ada yang mengharamkan filsafat. Kenapa filsafat diharamkan? Bukankah ketika mengharamkan filsafat, sesungguhnya ia pun sedang berfilsafat yang haram itu menurutnya? Islam dan tauhidullah diajarkan nabi dengan pendekatan sangat philosofis. Karena memang wilayah kajian filsafat termasuk filsafat barat ada tiga, yaitu Tuhan, Alam dan Manusia.
Filsafat Barat dan Filsafat Islam, hanya memiliki perbedaan pada pembahasan tentang Tuhan. Belajar Filsafat Islam serasional apa pun berkesimpulan Tuhan itu ADA. Tapi dalam kajian filsafat barat, serasional apa pun berkesimpulan bahwa tuhan itu tidak ada.
Syaikh Muhamad Abduh salah seorang philosuf muslim ternama, menyebut ada itu bisa ada dalam pikiran, ada dalam ucapan, ada dalam bayangan dan ada dalam realita. HP yang anda pegang, jelas ada dalam realita. Apakah jadi dengan sendirinya? Tentu tidak! Pasti ada yang membuatnya. Kalau HP saja tidak mungkin jadi dengan sendirinya, pasti ada yang membuatnya. Apalagi manusia dan alam dengan segala kerumitanya, mustahil jadi dengan sendiri. Pasti ada yang membuatnya.
Siapakah pembuatnya? Yaitu Dzat Yang Maha. Dzat itu sebagian menyebutnya sebagai God, Tuhan, Yahweh, Yehova, Allah, Gusti dan penyebutan lainnya. Sampai disitu filsafat yang mempercayai ada Tuhan diatas alam ini. Tapi untuk menjelaskan hakikat Tuhan, bagaimana mengenal Tuhan dan bagaimana dekat dengan Tuhan, jawabannya hanya bisa dirasakan dengan mengamalkan agama yang diajarkan Tuhan itu sendiri sampai merasakan pengalaman kebertuhanan oleh dirinya…Robunallah

Oleh: Tata Sukayat
Angkatan: 1996